AMP YOGYA : Tolak Pembangunan Markas Brimob Baru di Jayawijaya |
|
|
|
Written by Egulek
|
Monday, 12 January 2015 22:42 |

LOGO AMP. Foto list
AMP YOGYA, -- Komite Kota Aliansi Mahasiswa Papua [KK-AMP] kota Yogyakarta dengan tegas TOLAK Rencana pembangunan Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob), di Kabupaten Jayawijaya, Papua, dengan mengunakan tanah Adat.
Dalam pernyataan sikap AMP Yogya yang diterima Warta Papua Barat pagi ini (13/1/2015) menyatakan, kehadiran Aparat negara ( TNI, Polri dan Brimob) di tanah Papua adalah ancaman serius bagi rakyat Papua, dan lebih khusus di kab Jayawijaya yang rencananya akan dibangun itu; tulisnya.
Berikut Pernyataan lengkap AMP kota Yogyakarta.
|
Last Updated on Monday, 12 January 2015 22:54 |
Read more...
|
Mahasiswa Jayawijaya Tolak Pembangunan Mako Brimob di Wamena |
|
|
|
Written by Egulek
|
Monday, 12 January 2015 21:23 |

Anggota Brimob saat menghadiri apel nasional di Jakarta (Dok suarapapua.com)
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com --- Rencana pembangunan Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob), di Kabupaten Jayawijaya, Papua, dengan mengunakan tanah Adat, mendapatkan penolakan tegas dari sejumlah tokoh intelektual, dan mahasiswa Jayawijaya di Kota Studi Jayapura.
Alius Lokobal, salah tokoh intelektual dari Jayawijaya, mengatakan, ia bersama masyarakat adat menolak karena akan mengambil tanah adat, termasuk menyingkirkan peran kepala suku.
"Dengan adanya konflik antara warga Kurima dengan masyarakat Wouma menjadikan alasan untuk membangun Mako Brimob, ini merupakan skenario, kami tegas tolak," kata Alius, saat memberikan keterangan pers, Senin (12/01/15) siang, di Abepura, Jayapura, Papua. dikabarkan suarapapua.com
|
Last Updated on Monday, 12 January 2015 21:33 |
Read more...
|
|
Anggota DPR Papua: TNI/Polri Pelaku Penembekan Lima Siswa di Paniai |
|
|
|
Written by Egulek
|
Monday, 12 January 2015 21:35 |

Laurenzius Kadepa, Anggota Komisi A DPR-P (Foto Mikha Gobay/ Dok suarapapua.com)
Jayapura, SUARAPAPUA.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakayat Papua (DPRP), Laurenzus Kadepa, mengatakan, aparat TNI/Polri adalah dalang dan pelaku penembakan di Kabupaten Paniai, pada 8 Desember 2014, yang menelan korban lima orang, dan puluhan lainnya luka-luka.
“Mungkin anggota TNI/Polri di Paniai mabuk, masa bisa melakukan penembakan secara brutal terhadap warga sipil yang tidak berdosa, apalagi di siang hari," ujar Kadepa, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, di Abepura, Jayapura, Papua, Senin (12/01/2015); dikutip suarapapua.com
Kadepa mengatakan, saat ia bersama beberapa anggota DPR-P mengunjungi Paniai, dan mewawancarai sejumlah korban yang masih hidup, mereka mengatakan bahwa pelaku penembakannya adalah Polisi dan Tentara.
|
Last Updated on Monday, 12 January 2015 21:50 |
Read more...
|
Dinilai Lemah Finansial, Persiwa Dicoret dari Kompetisi ISL 2015 |
|
|
|
Written by Punik Castro
|
Monday, 12 January 2015 21:16 |
Tim Persiwa Wamena saat mengikuti Divisi Utama Liga Indonesia 2014. (Dok MAJALAHSELANGKAH.COM)
.
Jakarta, MAJALAH SELANGKAH -- PT Liga Indonesia, selaku operator Indonesia Super League (ISL) telah melakukan verifikasi awal kepada 20 tim kontestan yang bakal berlaga di kompetisi tertinggi tanah air itu.
Salah satu klub asal Papua, Persiwa Wamena yang baru naik kasta setelah menjadi tim promosi ISL 2015 dinyatakan tidak lolos verifikasi karena dinilai memiliki kelemahan dari segi finansial. Selain Persiwa, Persik Kediri juga mendapatkan nasib yang sama.
Pencoretan kedua klub itu disampaikan oleh CEO PT LI, Joko Driyono, di Jakarta, sehingga dipastikan ISL pada musim depan hanya akan diikuti oleh 18 klub.
"Kami ingin agar kompetisi berjalan baik. Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam penjadwalan. Selain itu, kami juga ingin memproteksi klub dari kesulitan pembiayaan. Kalau melihat pembiayaan, setiap klub tidak kurang menghabiskan 15 miliar," ujar Joko Driyono dikutip goal.com, Senin (12/1/2015).
|
Last Updated on Monday, 12 January 2015 21:22 |
Read more...
|
|